ANOMALI SIKSA KUBUR: ‘APOCALYPTIC-INCOGNITO’ DI TENGAH KEBISINGAN NEGERI SELATAN-SELATAN & TENDENSI MELAWAN KLISE
ANOMALI SIKSA KUBUR: ‘APOCALYPTIC-INCOGNITO’ DI TENGAH KEBISINGAN NEGERI SELATAN-SELATAN & TENDENSI MELAWAN KLISE oleh MOCH. TAUFIK HIDAYATULLAH Keputusan mengekstrapolasi kepustakaan naratif horor religi domestik dengan menempuh pendekatan bertutur yang anomali mengukuhkan Siksa Kubur (2024) sebagai proyek film horor-religi-psikologi yang tendensius melawan klise. Teksnya menawarkan rute diskursus keberimanan dalam membernaskan pengalaman mysterium tremendum et fascinans —frasa yang dicetus teolog Jerman Rudolf Otto dalam karyanya Das Heilige ( The Idea of the Holy ) berkenaan pengalaman insan berhadapan dengan segala hal transenden di luar kemampuan nalar manusia yang menginspirasi perasaan kagum maupun gentar. Ketakutan dan keterpanaan menjadi elaborasi kode-kode emosional yang ditebar sepanjang teks filmnya yang berpilin pada ketidakpastian, kelimpungan, dan dikungkung nuansa distopia. Pada alinea overture ini, tampaklah Siksa Kubur sebagai wujud ‘transgr